Jenita anak yang masih usia dua
tahun ini nampak terdiam tak sadarkan diri tertidur lemas di ruang ICU Rumah
sakit ‘Aisyiyah Ponorogo. Anak pertama dari ibu Ita yang berlamat di Perum
Asabri Blok E1 ini sejak hari Rabu (30/11)di
rawat di Rumah sakit ‘Aisyiyah Ponorogo, beberapa hari yang lalu Jenita juga
pernah dirawat di Rumah Sakit dr. Harjono Ponorogo, dengan analisa dokter
penyakit lambung, setelah agak mendingan Jenita di bawa Pulang. Namun
setelah beberapa hari di rumah Jenita mengalami demam tinggi dan kejang-kejang.
keluargapun langsung membawa putri kesayangannya itu ke Rumah sakit ‘Aisyiyah
Ponorogo.
Setelah empat hari Jenita dirawat
di Rumah sakit ‘Aisyiyah Ponorogo, kondisinya pun belum ada perubahan yang signifikan,
bahkan ketika ulurkantanganmu menjenguknya ia masih tertidur lemas tak sadarkan
diri, sementara dibadannya ditopang penuh dengan peralatan medis. Menurut kakak Jenita yang menjaganya dirumah
sakit, dokter rumah sakit ‘Aisyiyah
Ponorogo mengatakan kalau Jenita mengidap
penyakit Hidrosefalus. Perlu diketahui Hidrosefalus adalah penyakit penumpukan
cairan di dalam tengkorak, yang menyebabkan pembengkakan otak.
Namun untuk memastikan
penyakitnya dokter akan melakukan CT-Scan terhadap Jenita, tetapi CT-Scan belum
bisa dilakukan mengingat Jenita sampai saat ini masih tertidur lemas belum
sadarkan diri. Kalau Jenita Positif menderita penyakit Hidrosefalus dokter akan
merujuk ke Rumah sakit di Surabaya yang memiliki peralatan medis yang memadai.
Sementara Ibu Jenita berprofesi
sebagai pekerja free lance, bahkan dia sempat bekerja disalah satu Tempat
Karaoke Keluarga di Ponorogo, menurutnya itu dilakukan semata-mata demi biaya pengobatan
anaknya. Iapun tidak tahu pasti alasan anaknya kenapa bisa mengidap penyakit Hidrosefalus.
Sementara untuk menggurus BPJS Kesehatan, keluarga mengalami kesulitan sehingga
sampai saat ini belum bisa memiliki Kartu BPJS Kesehatan.
Untuk membantu meringankan beban
biaya pengobatan Jenita, komunitas ulurkantanganmu memberikan bantuan uang
tunai yang diserahkan langsung oleh Koordinator kegiatan Tarmin, S.Kom kepada
keluarga Jenita. Sementara di hari yang sama Relawan ulurkantanganmu Novi Agustin
dan kawan-kawan dari Madiun juga memberikan bantuan uang tunai yang diserahkan
kepada keluarga Jenita. Sementara keluarga Jenita mengucapkan banyak-banyak
terima kasih atas bantuan dan doanya, “mohon disampaikan kepada teman-teman
terima kasih banget atas bantuannya, dan mohon didoakan atas kesembuhan Jenita”
demikian ungkapan terima kasih dan permohonan doa yang disampaikan keluarga
Jenita.
Semoga Allah memberikan kesembuhan
atas penyakit Jenita, Terima kasih atas Bantuan dan Dukungan dari sahabat
semua, semoga Allah memberikan balasan atas kebaikan sahabat semua. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar