Gotong Royong Komunitas Wonogiri dalam membangkitkan
kepedulian masyarakat nampaknya mulai menunjukkan keberhasilanya. Melalui
program bedah rumah warga kurang mampu, masyarakat, komunitas, dan organisasi bersatu
saling bahu membahu mewujudkan kebersamaan dalam kepedulianya.
Sabtu (25/3/2017) Gotong Royong Komunitas Wonogiri bersama
masyarakat mengadakan bedah rumah milik mbah Karinem di Dusun
Mbayeman Rt 02/03, Desa Giriharjo Kecamatan Puh Pelem Kabupaten Wonogiri. Kondisi
rumah mbah Karinem sangat memprihatinkan, selain banyak kayu yang lapuk, banyak
genting yang berjatuhan, sehingga ketika hujan kondisi rumah basah, karena atap
geting bocor. Jangankan untuk memperbaiki rumah untuk mencukupi kehidupan
sehari-hari saja jauh dari cukup. mbah Karinem
hidup bersama tiga orang anaknya yang mengalami gangguan jiwa, sedangkan
yang satu sudah berkeluarga dengan rumah berpisah sementara suaminya sudah
meniggal beberpa tahun yang lalu. Untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari diusianya yang sudah tua mbah Karinem bercocok tanam
dikebun pekarangannya dengan seadanya.
Dalam kegiatan bedah rumah yang diprakarsai oleh Laskar Pelangi Wonogiri,
Komunitas Keris, PSHT Ranting Puh Pelem, Hasanah Box Jakarta, CBCW Sektor Puh Pelem, Kabar Wonogiri, Polsek Puh
Pelem, dan masyarakat lingkungan sekitar. Dalam acara itu juga dilakukan penyerahan
bantuan dua ekor kambing dan pemberian modal kerja dan
bahan untuk anak mbah Karinem yang mengalami ganguan jiwa dengan bantuan bahan anyaman
tikar mendong. Selain itu dalam aksi ini, komunitas Keluarga Wonogiri Sukses juga
memberikan bantuan berupa santunan anak yatim dari hasil lelang lukisan yang
diserahkan langsung oleh Nur cahyo selaku perwakilan dari Keris, pembagian
sembako untuk duafa, bantuan untuk pembangunan mushola serta pemberian Al-Qur'an,
buku iqro’ dan juz'ama untuk mushola.
Gotong Royong sesarengan mbangun Wonogiri itulah tema
yang diangkat dalam kegiatan ini, anggota Komunitas Wonogiri Suskses bersama organisasi dan perguruan silat SH Terate
bersama masyarakat, melakukan pemugaran kerangka rumah dan atap secara total, yang
semula rumah yang sangat tidak layak huni, sekarang sudah hampir 80% jadi, termasuk sudah
dibuatkan kamar mandi dan WC, tutur Agus Tepe yang merupakan Korlap dari
Komunitas Keluarga Wonogiri sukses.
“Seluruh kegiatan ini swadaya, baik dari masyarakat, komunitas dan swasta. Saya mewakili Komunitas Wonogiri Suskses dan masyarakat
mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu. Semoga gerakan ini
mendapat dukungan banyak pihak agar terus dapat kita lakukan dan dikembangkan,”
harapnya.
Sementara menurut Sujono, M.Pd, keikutsertaan Keluarga besar
PSHT dalam program bedah rumah bagi RTLH dikawasan Puh Pelem ini merupakan
pengejawantahan pendidikan karakter yang diajarkan kepada setiap anggota PSHT
bahwasanya hidup itu belajarlah pada kehudipan pisang yang maknanya
"janganlah sekali kali mati sebelum hidupmu bermanfaat bagi orang lain
atau sesama" pungkas Sujono, M.Pd Selaku Ketua Cabang PSHT Kab. Ponorogo. pisang
tidak akan mati sebelum dia berbuah yang buahnya bermanfaat bagi lingkungannya.
Inilah ajaran PSHT yg ditekankan pada kehidupan bermasyarakat, sehingga setiap
insan PSHT akan bersikap sepi ing pamrih rame ing gawe demi tatanan sosial yang
selalu saling membantu. Karena pada hakekatnya manusia itu hidup dalam
ketergantungan degan orang lain yang saling membutuhkan. Selain itu Sujono juga
berharap semoga masyarakat baik anggota PSHT dan Masyarakat bisa saling rangkul
bahu membahu dan manjing ajur ajer bermasyarakat demi tatanan sosial sehinga
akan terwujud tatanan masyarakat yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.
Akhirnya terimakasih banyak kepada Warga Masyarakat, Paguyuban Keris, Laskar Pelangi, Hasanah Box, Kabar Wonogiri, CBCW
Korwil Puh Pelem, SH Teratai dan semuanya yang telah mendukung dan ikut
berpartisipasi dalam kegiatan ini,
Semoga Alloh memberikan balasan dengan kebaikan dan pahala yang
melimpah, dimudahkan urusannya dan di lancarkan rizqinya. Aamiin!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar